UPACARA PERINGATAN HARI IBU DILAKSANAKAN BPK PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA

Manado, 22 Desember 2017 BPK  Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara  melaksanakan upacara memperingati Hari Ibu ke 89, yang diperingati pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2017  Januari 2018 dengan tema tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya”, dan sub tema:

  1. Meningkatkan akses ekonomi bagi perempuan menuju perempuan mandiri, sejahtera dan bebas dari kekerasan;
  2. Peningkatan ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga yang kuat dalam berbagai bidang (kesehatan, ekonomi, pendidikan, kehidupan keluarga, kehidupan bermasyarakat dan kuat dalam menyikapi perbedaan budaya).

Upacara ini dilaksanakan di halaman kantor BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara pada pukul 08.00 WITA yang dihadiri seluruh jajaran pejabat struktural, fungsional, dan pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kepala Sub Bagian SDM Perwakilan  BPK Provinsi Sulawesi Utara, Ninik Sri Haryanti dan staf Subbagian Umum dan Teknologi Informasi, Devita (bertindak sebagai Komandan Upacara). Inspektur Upacara dalam rangka peringatan Hari Ibu, membacakan pidato Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, antara lain mengatakan, Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Peristiwa ini sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya, baik di dalam dan luar negeri. Komitmen pemerintah juga dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Nasional bukan hari libur.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua, tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan. Perjalanan panjang selama 89 tahun, telah mengantarkan berbagai keberhasilan bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki dalam menghadapi berbagai tantangan global dan multidimensi, khususnya perjuangan untuk mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia.

Sejarah Singkat Hari Ibu, dibacakan selintas, pada saat upacara, antara lain
Gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang pada tanggal 28
Oktober 1928 digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia, menggugah semangat
para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu
kesatuan wadah mandiri. Selanjutnya, atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta. Salah satu keputusannya adalah di bentuknya satu
organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean
Indonesia (PPPI). Melalui PPPI tersebut terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum Laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum
perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi
perempuan yang maju.